01 February 2016

ISO 9001:2015: Bekerja Maksimal Bergantung Lingkungan Kerja yang Optimal

Dalam pelatihan ISO 9001:2015 yang diselenggarakan di Surabaya pada Januari 2016 (pelatihan ISO ini terselenggara atas kerjasama Bp Nur Cahyo dari MH Consulting, Surabaya dan QualityClub)  ada satu pertanyaan menarik diajukan kepada saya sebagai trainer khususya berhubungan dengan lingkungan kerja

Saya menjelaskan, menurut ISO 9001:2015, mencapai kerja optimal bergantung dari aspek lingkungan operasional tempat kita bekerja. Bekerja semakin berkualitas bila didukung lingkungan operasional yang baik dan kondusif (optimal).

Standar ISO 9001 versi 2015 mensyaratkan beberapa hal terkait dengan lingkungan operasional :

ISO 9001:2015, Klausul 7.1.4 Lingkungan Operasional
Organisasi harus menetapkan, meyediakan dan memelihara lingkungan yang diperlukan untuk proses kerja dan mencapai kesesuaian barang dan jasa:
Catatan: Lingkungan kerja yang sesuai bisa berupa kombinasi dari faktor manusia dan fisik seperti:
  1. sosial (misalnya non diskriminatif, ketenangan (calm), tidak konfrontatif
  2. psikologis (misalnya mengurangi stress, mencegah kelelahan, melindungi emosi)
  3. fisik (misalnya suhu, panas, kelembaban, cahaya, aliran udara, kebersihan, kebisingan)
Faktor-faktor di atas bisa berbeda dan bergantung pada barang dan jasa yang disediakan.

Aturan ini hendaknya ditulis dalam dokumen perusahaan misalnya peraturan perusahaan atau prosedur kerja jika ada untuk diketahui semua karyawan yang dituntut bekerja maksimal.

Buat pembaca blog yang ingin mempelajari lebih jauh tentang tata cara stress prevention di tempat kerja, silahkan add App Stress Checkpoint yang dirilis oleh ILO (International Labour Organization).



Baca juga:

No comments:

Post a Comment